Daun Cabe Menguning? Ini Perawatan Cabe Ori Bebas Virus

Virus kuning atau bule adalah penyakit yang paling merugikan. Bila pencegahan virus pada cabe ori dilakukan saat tanaman berumur dibawah 30 hari, ketika memang ada serangan kutu kebul kemungkinan penurunan jumlah produksi hanya sekitar 5 sampai 10%. Namun jika sampai terlambat, kerugian bisa mencapai 50%, bahkan lebih. 

Sebelumnya Juragan perlu tahu dulu seperti apa tanaman cabe yang terkena virus gemini, atau virus kuning ini. Rupanya berbeda dengan daun tanaman yang kekurangan atau kelebihan unsur hara. 

Serangan virus pada tanaman cabe ori, menunjukkan gejala bercak kuning, terjadi klorosis pada anak tulang daun, disertai dengan bentuk daun yang menjadi kecil dari ukuran normal, melengkung dan kaku. Pada serangan berat, hamparan cabe bisa berubah menjadi kuning, lalu daun akan rontok. 

  1. Pencegahan Virus Kuning di Persemaian

Virus ini bisa menyerang sejak masa pembibitan cabe ori. Sehingga saat pindah tanam, virus gemini sudah ada di dalam bibit tanaman cabai itu. Saat umur 1 bulan setelah tanam, baru deh terlihat tanaman kerdil dan menguning. 

Maka sebelum melakukan persemaian, tempat persemaian kita sterilkan dengan cara disemprot dengan insektisida berbahan aktif spirotetramat + imidakloprid misalnya seperti Movento (1.0 ml/l).

Bahan aktif imidakloprid dapat melindungi tunas dari gangguan hama. Kelebihan dari bahan aktif ini juga mudah diserap akar dan mudah disebarkan ke seluruh jaringan tanaman. Karena bekerja secara sistemik, dengan sifat long lasting efeknya bisa bekerja walaupun penyemprotan sudah beberapa hari. 

Sementara bahan aktif spirotetramat, juga bisa bekerja secara sistemik dua arah. Kinerja sistemik yang unik ini dapat melindungi batang, daun, dan akar baru dan mencegah pertumbuhan telur dan larva hama.  Spirotetramat memiliki efek jangka panjang, memiliki efek kontrol yang luar biasa pada menusuk dan mengisap hama mulut. 

Meski masih dalam proses pembibitan cabe ori, tidak ada salahnya jika kemudian dipasang perangkap kuning untuk memantau Bemisia tabaci sampai populasi nol. Mulai sedari awal, kemungkinan dari celah mana saja hama bisa masuk, di hadang sejak dini. 

Pembibitan

Wadah dari pembibitan sendiri atau bedengan semai juga perlu diperhatikan bentuknya. Bedengan diberi naungan (screen house) yang terbuat dari nylon dengan kerapatan 50 mesh/cm2. Dibuat dengan 2 lapis pintu masuk, bagian atasnya ditutup dengan plastik transparan. Sementara bagian samping ditutup rapat sampai tanah dengan kain sifon agar vektor kutu kebul dan serangga lain tidak hinggap dan makan pada semaian cabai (karena masa persemaian merupakan masa paling rentan untuk terjadinya infeksi virus).

Usahakan persemaian agak jauh dari lahan yang terserang penyakit. Untuk menekan serangan kutu kebul terhadap bibit cabai merah di persemaian, lakukan penyiraman larutan insektisida Tiametoksam Actara (0,5 ml/l) dengan dosis 50 ml/ tanaman pada umur 2 dan 4 minggu setelah semai. 

Masih di persemaian, selanjutnya agar gen pertahanan tanaman aktif secara sistemik, dengan mengimunisasi tanaman muda. Ini bisa Juragan lakukan dengan menyemprotkan ekstrak nabati bayam duri. 

Caranya dengan menghaluskan bayam duri atau bisa dengan blender. Kemudian peras dan ambil airnya. Dosisnya untuk bibit cabe adalah satu gelas atau 220 ml perasan air bayam duri di campur dengan 15 liter air. 

 

2. Pengendalian Hama Di Lahan Tanam

Sewaktu pengolahan tanah, bersihkan lahan dari gulma inang virus dan sisa-sisa tanaman sebelumnya. Bila menggunakan pupuk kandang, pastikan sudah matang. Pasangkan juga mulsa plastik warna perak. Karena pantulan sinar matahari bisa berguna sebagai penolak terhadap serangga, dan gulma. 

Untuk melindungi tanaman cabe dari serangan luar, gunakan tanaman pelindung, misalnya seperti jagung. Tanam Jagung di sekeliling kebun 2 sampai 3 minggu sebelum tanaman cabe. 

Sebagai alat perangkap, Juragan bisa menggunakan likat sebanyak 40 lembar per hektar. Cukup gantung saja atau jepit dengan bambu setinggi 30 cm di atas tajuk daun. Ini akan mengurangi atau menghilangkan populasi kutu kebul yang lolos dari tanaman jagung. Misalnya seperti Spider Insect Trap. Harganya sekitar 20 ribuan, isi 20 lembar. 

Selebihnya, Juragan bisa menggunakan pestisida dengan bahan aktif imidakloprid, abamektin, betasiflutrin, atau deltametrin. Jika bingung memilih mana saja produk yang bisa membasmi kutu kebul, silakan tonton video ini. Ada 8 pilihan produk insektisida yang bisa mengendalikan hama kutu kebul. 

Jika di lahan ada gulma berdaun lebar seperti jenis babadotan, daun kancing, ciplukan, dan gulma lainnya yang bisa menjadi inang virus dan kutu kebul. 

Kuncinya, adalah rutin melakukan perawatan. 

Untuk jarak tanam, sebaiknya jangan terlalu rapat, dan jangan terlalu dekat. Bisa dengan jarak 45×45 cm. 

Bagaimana jika sudah terjadi? 

Atasi dengan insek segera, misalnya seperti Agrimec, Demolish, dan sebagainya. Patuhi dosis dan aturan pemakaiannya. 

Untuk mempercepat perbaikan tanaman, berikan suplemen untuk pembaruan sel atau zpt pada tanaman. Misalnya seperti Ambition untuk membantu aktivasi pertumbuhan tanaman pada tunas baru, pembungaan, pembentukan buah, dan hasil panen. 

 

LINK PRODUK

Movento – Dapatkan di Shopee

Actara – Dapatkan di Shopee

Spider Insect Trap – Dapatkan di Shopee

Asam amino Ambition – Dapatkan di Shopee