Rollingan Insektisida Campur Fungi Hama Musim Kemarau, Komplit Harga Oke

Pada musim kemarau, tantangan terberatnya adalah serangan hama. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan juga bisa terjadi hujan. Atau terjadi serangan penyakit akibat jamur. Meskipun pengendaliannya tidak akan seserius ketika musim hujan. Artikel kali ini akan membahas tentang rekomendasi rollingan insektisida dan fungisida yang bisa dipakai pada musim kemarau. Dalam jangkauan harga yang masih masuk akal. Tapi dengan kombinasi daya kerja yang istimewa.

Campuran 1

Insektisida pertama adalah gabungan antara golongan 4 dan 3 yang bekerja mengganggu saluran saraf hama. Jika kita bandingkan dengan bahan aktif lainnya, cukup jarang digunakan. Ini akan membantu melawan resistensi terhadap hama sendiri. Bahan aktif tersebut adalah tiametoksam dan lamda sihalotrin.

Tiametoksam termasuk bahan aktif insektisida yang tergolong baru, untuk pengendalian hama jenis kutu. Kerjanya mirip dengan imidakloprid yang kontak, tapi dengan aktivitas yang lebih tinggi.

Sementara bahan aktif lamda sihalotrin, bekerja secara kontak untuk hama-hama awal tanam. Biasanya bahan aktif ini untuk mengatasi hama orong-orong, jangkrik, dan hama awal tanam sejenisnya.

Baca juga : PUPUK MORDEN FOL DAN 2 PUPUK SEJENISNYA, PUPUK DAUN MASA PERTUMBUHAN

Campuran antara dua bahan aktif tadi, bisa Juragan temukan pada insektisida merk Alika. Ini hanya contoh saja. Saat ini, harganya sekitar 60 ribuan.

Alika ini, fungsinya untuk mengatasi hama jenis ulat dan kutu. Dosis pemakaiannya lebih sedikit dari Starban, yaitu 0,2 atau 0,4 mili per liter.

Campuran fungisidanya dengan cara kerja kontak. Saya sarankan menggunakan fungisida kontak yang memiliki bahan tambahan zinc. Sebab unsur hara zinc juga terlibat dalam perkembangan kloroplas, di mana itu akan membuat daun tetap hijau. Di sini sebagai contoh misalnya pada merk Antracol. Saat artikel ini dibuat harganya masih sekitar 50 ribuan per 250 gram.

Campuran 2

Insektisida selanjutnya semestinya dari golongan yang berbeda. Pada campuran kedua, gunakan insektisida abamektin dengan 2 bahan aktif. Agar lebih maksimal pengendalian hamanya.

Abamektin umumnya digunakan untuk pengendalian hama jenis kutu, wereng, dan ulat. Sebagai contoh produk, Juragan bisa menggunakan merk Raftomil. Selain ada kandungan abamektin, di dalamnya juga ada kandungan bahan aktif asefat dari golongan yang berbeda, jika kita bandingkan dengan semua bahan aktif yang telah disebutkan tadi. Kegunaannya untuk mengatasi banyak hama jenis ulat dan kutu daun. Saat artikel ini dibuat, harganya sekitar 50 ribuan per kemasan 500 mili.

Insektisida tadi, penyemprotannya masih sama dengan campuran pertama. Yaitu dengan fungisida yang memiliki kandungan unsur zinc Antracol tadi.

Fungisida Antracol untuk penyemprotan beberapa kali masih lebih aman. Karena rata-rata golongan fungisida multisite, risiko resistansinya adalah yang paling rendah.

Campuran 3

Mengingat hama kutu adalah musuh terbesar cabe, entah itu di fase vegetatif atau generatif, kita siapkan rollingan insektisida bahan aktif lain yang memang khusus mengatasi hama tersebut.

Diafentiuron, merupakan salah satu dari sekian banyak zat yang bekerja secara sistemik dalam periode 10 sampai 15 hari sebagai racun kontak dan lambung. Yang mana bahan aktif ini akan bekerja apabila telah terjadi kontak dan juga telah tertelan oleh hama sasaran.

Pada hama tungau, efeknya mematikan dalam beberapa jam saja setelah penyemprotan. Hanya saja, kalau tanaman sedang berbunga, sebaiknya bahan aktif ini tidak untuk penyemprotan. Bahan aktif ini beracun pada lebah.

Contoh produknya dengan kandungan bahan aktif yang tinggi adalah Pegasus. Dengan kandungan bahan aktif sebanyak 500 gram per liter, harganya sekitar 70 ribuan per kemasan 80 mili.

Pada campuran ketiga ini, fungisidanya kita ganti dengan bahan aktif yang lebih kuat. Kalau propineb tadi, fungsinya hanya untuk pencegahan saja. Fungisida kedua yang digunakan bisa protektif juga bisa kuratif. Yaitu dengan bahan aktif mankozeb yang bekerja secara kontak, dan simoksanil yang bekerja secara sistemik.

Contoh produknya, seperti pada Curzate. Fungisida ini lebih baik dalam mengendalikan penyakit bercak daun dan patek. Harganya 60 ribuan per 400 gram.

Sedikit kita ambil kesimpulan rollingan insektisida, pada campuran pertama menggunakan insektisida dengan bahan aktif untuk awal tanam. Campur dengan fungisida zinc yang sifatnya kontak. Berikan campuran pertama 3 kali saja.

Selanjutnya gunakan campuran kedua dalam 3 kali pemakaian juga, dengan bahan aktif yang mulai khusus pada hama kutu dan ulat.

Campuran selanjutnya menggunakan bahan aktif khusus hama kutu, dicampur dengan fungisida yang bisa mengatasi patek. Untuk melindungi buah dari kemungkinan terserang patek.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Alika 247 ZC – Link Shopee 
Antracol 70 WP – Link Shopee
Raftomil – Link Shopee 
Pegasus 500 SC – Link Shopee 
Curzate 8/64 WP – Link Shopee