back to top

7 Cara Tumpangsari Timun dan Cabe agar Tetap Maksimal!

Budidaya dengan sistem tumpang sari harapannya bisa mendapat hasil berlipat. Juragan petani cabe juga bisa mendapatkan hasil berlipat itu. Tanaman tumpangsari yang cocok untuk tanaman cabe salah satunya adalah timun. Agar tidak merugi, ikuti 7 teknik tumpangsari timun dan cabe berikut.

  1. Tanah Gembur dengan Ekstra Pupuk Organik

Juragan tidak akan menanam cabe dan timun dalam waktu bersamaan melainkan cabe dulu yang Juragan tanam karena panennya lebih lama. Ketika cabe sudah mulai panen, barulah Juragan bisa menyemai bibit timun.

Nah, dari rentang waktu itu atau sekitar 3 bulan menunggu hingga cabe bisa panen tanah akan menjadi keras lagi. Jika ingin hasil yang maksimal, sebaiknya Juragan gemburkan tanah kembali.

Selain tanah yang gembur Juragan juga harus memberikan ekstra pupuk organik sebagai pupuk dasarnya. Karena dua jenis tanaman tersebut tentunya akan membutuhkan lebih banyak pupuk untuk menunjang pertumbuhannya. Jangan sampai malah jadi rebutan unsur hara dalam tanah. Beberapa budidaya dengan cara tumpangsari tidak maksimal hasilnya karena masing-masing tanaman berebut nutrisi pupuk.

Baca juga : Harga Benih Cabe Rawit Naik, Ini Penyebabnya!

2. Menggunakan Bibit Cabe dan Timun Unggulan Tahan Virus

Juragan tahu sendiri cabe dan timun adalah tanaman yang mudah terserang virus atau bahkan antraknosa. Jangan tumpangsari timun dan cabe menjadi inang penyakit dan menyebar kemana-mana.

Contoh benih yang direkomendasikan untuk Juragan adalah benih cabe rawit Master dan benih timun Metavy yang memiliki ketahanan penyakit dobel. Tahan virus dan tahan jamur atau bakteri.

3. Perhitungan Jarak Tanam dan Jarak Bedengan yang Ideal

Untuk jarak tanam antar tanaman cabe maka buat seperti standar biasanya yaitu minimal 50 cm sedangkan jarak antar barisan tanaman cabe rawit bisa dibuat sedikit lebih lebar sekitar 80-90 cm. Di antara pohon cabe tersebut lantas dibuat lubang yang selain untuk mengocor pupuk maka nantinya juga sebagai lubang tanam bagi timun.

Sementara itu, jarak antar bedengan sendiri dibuat sekitar 2-3m karena nantinya sebagai tempat menjalar timun. Kecuali jika Juragan menghendaki timun dirambatkan ke pohon cabe agar buahnya menggantung maka jarak antar bedengan cukup dibuat sekitar 1,5-2 meter saja.

Lihat juga : Mantap Bosku! Pembuktian Benih Cabe Rawit Master di Jawa Timur

4. Pengairan Rutin Terutama Saat Timun Mulai Berbuah

Idealnya, 1 minggu sekali sebaiknya Juragan lakukan penyiraman tanaman tumpangsari timun dan cabe untuk tanah ladang kering (musim kemarau). Ketersediaan air yang cukup akan mempercepat pengisian buah timun sehingga anda bisa panen timun setiap hari.

5. Penggunaan ZPT GA (Giberelin Acid)

ZPT berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan tanaman. Sedangkan GA ini berguna untuk merangsang pertumbuhan generatif tanaman yaitu memasuki fase berbunga dan buah. Dengan mengaplikasikan GA maka bakal buah tanaman tumpangsari timun dan cabe yang jadi akan jauh lebih banyak lagi sehingga Juragan bisa meningkatkan hasil panen ketimbang tanpa aplikasi hormon GA tersebut.

6. Pemberian Pupuk Kalium

Saat tanaman cabe dan timun mulai berbuah, alangkah baiknya jika Juragan memberikan pupuk kalium. Buah timun yang Juragan beri pupuk kalium akan jauh lebih berisi ketimbang yang tidak. Selain untuk pengisian buah, pupuk kalium ini juga berfungsi untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan kekeringan.

Baca juga : Cabe Rawit Tahan Patek Tahan Hama Terbaru 2022

7. Memperhatikan Musim Yang Tepat untuk Cabe

Meski timun akan tetap baik saat tanam di musim hujan, namun hingga kini buah cabe masih saja selalu riskan terkena patek alias antraknosa saat musim hujan. Oleh karena itu sebaiknya untuk tumpang sari Juragan bisa menanam cabe di antara bulan Februari hingga Juni agar cabe sudah habis ketika musim hujan. Baru setelah itu tanami timun sehingga Juragan tidak terlalu banyak biaya menyiram di musim hujan.

 

Bagaimana Juragan? Mudah dilakukan bukan? Dengan cara tadi semoga Juragan bisa mendapat keuntungan maksimal. Dengan begitu bukan tidak mungkin bagi Juragan untuk mendapat keuntungan berlipat.

Benih cabe dan timun yang tahan virus bisa Juragan dapatkan di Whatsapp 0812-9109-9109 atau lewat Shopee dan Tokopedia.

Jangan lupa kunjungi juga katalog produk kami atau dapat temukan rekomendasi produk dari kami.

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });