back to top

6 Fungisida Resisten Rendah, Kontak dan Sistemik Cegah Penyakit

Bahan aktif fungisida, memiliki resiko resistensi yang berbeda-beda. Ada yang tinggi, menengah, ada juga yang rendah. Melihat resikonya itu, pada bahan aktif yang rendah resistensinya, bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Rata-rata bersifat kontak, meskipun ada juga yang kerjanya sistemik. Berikut ini daftar fungisida resisten rendah.

Klorotalonil

Bahan aktif klorotalonil, umumnya untuk mengatasi serangan penyakit busuk daun dan patek antraknosa pada tanaman cabe. Cara kerjanya kontak, dengan resiko rendah tanpa adanya resistensi. Tidak ada resistensi silang antara anggota kelompok M1 sampai M9 dalam tabel penggolongan fungisida.

Hanya saja, kerjanya protektif untuk melindungi, bukan kuratif yang mengatasi setelah serangan.

Bentuk fungisidanya ada yang tepung, ada juga yang cair. Misalnya pada fungisida Sagrinil 77WP dengan 77% Klorotalonil. Harganya 93 ribu per kemasan 500 gram. Atau pada fungisida Toxinil 720 SC yang mengandung 720 gram per liter klorotalonil. Per kemasan 500 mili, harganya sekitar 90 ribuan. Hampir sama saja dengan yang bentuk tepung harganya.

Propamokarb

Propamokarb, bekerja secara sistemik. Bahan aktif ini juga bersifat preventif dan kuratif. Artinya, bisa menjadi fungisida pencegah penyakit, juga bisa untuk aplikasi setelah ada gejala serangan penyakit.

Jenis jamur yang dikendalikan bahan aktif ini adalah phytopthora dan pythium pada cabe. Resiko resistensi nya rendah hingga menengah, sehingga manajemen resistensi tetap diperlukan, dengan aplikasi rolling.

Kelebihan bahan aktif ini, juga memiliki spektrum pengendalian yang luas. Bahkan, pada beberapa merk ada juga yang bisa untuk perlakuan benih. Juga bisa untuk pengocoran sebelum atau setelah pindah tanam, untuk mencegah rebah semai pada bibit yang baru pindah tanam. Yaitu merk Previcur dengan 722 gram per liter propamokarb hidroklorida. 500 mili harganya 160 ribuan di Shopee. Pada merk lain harganya 120 ribuan, juga dengan 722 gram per liter propamokarb, dalam kemasan 500 mili. Pentacur namanya.

Mandipropamid

Bahan aktif mandipropamid bekerja sistemik pada tanaman, fungsinya protektif dan kuratif. Seperti propamokarb, risiko resistensi nya rendah hingga menengah. Bahan aktif fungisida resisten rendah ini mengendalikan penyakit pada banyak tanaman termasuk cabe, agar terhindar dari busuk buah atau patek.

Misalnya pada merk Revus 250 EC, tanpa embel-embel Opti. Kalau yang Revus Opti ada tambahan klorotalonil yang bekerja secara kontak. Jadi pada Revus Opti kerjanya sistemik dan kontak.

Sementara pada merk Revus 250 EC, cara kerjanya tunggal sistemik. Juragan bisa mendapatkannya dalam kemasan 250 mili, dalam harga sekitar 150 ribuan.

Baca juga : KOCOR FUNGISIDA 3 BAHAN AKTIF SISTEMIK INI, SISTEMIK LAINNYA NGGAK MAMPU

Dimetomorf

Masih dengan cara kerja sistemik, dimetomorf adalah bahan aktif yang mencegah jamur phytophthora sejak awal tanam. Contoh pada merk Sphinx yang merupakan dimetomof cair, dengan 500 gram per liter kadar kandungannya. 80 ribuan harganya untuk 100 mili.

Dapat bekerja secara efektif walaupun menggunakan dosis yang rendah. Pada tanaman cabe, penyakit yang bisa di cegah adalah sejenis bercak daun dan patek. Dalam prakteknya, biasanya bahan aktif ini campur dengan azoksistrobin.

Dalam mencegah jamur phytophthora tadi, tidak ada resistensi bila dengan bahan aktif ini. Tapi bisa terjadi resistensi silang dengan bahan aktif mandipropamid. Resikonya rendah hingga menengah.

Belerang

Pemulus, adalah contoh fungisida kontak dengan bahan aktif belerang 80%. Nilai lebihnya, bisa meningkatkan kesuburan tanaman, terutama pada tanaman yang kekurangan belerang. Juga multifungsi sebagai fungisida, akarisida, dan penambah nutrisi tanaman. Kalau dengan produk ini, dalam pencampurannya dengan air tidak membentuk busa dan tercampur dengan baik.

Bahan aktif Belerang beresiko rendah tanpa tanda-tanda resistensi berkembang ke fungisida. Pada tanaman cabe, bisa mengendalikan penyakit patek antraknosa, dan bercak daun.

Bisa Juragan dalam harga murah, yaitu sekitar 55 ribuan untuk kemasan 1 kg.

Golongan Ditiokarbamat

Bahan aktif yang termasuk kelompok Ditiokarbamat ada banyak. Semuanya bekerja secara kontak, mengatasi banyak jenis jamur, terutama patek. Di antaranya adalah mankozeb, maneb, metiram, propineb, thiram, zineb, dan ziram.

Fungisida resisten rendah dengan bahan aktif tadi, paling banyak digunakan sebelum terjadi serangan. Setiap musim tanam, kebutuhannya adalah yang paling banyak. Penggunaannya mulai pada saat tanaman masih muda. Resiko resistensinya paling rendah tanpa tanda-tanda resistensi berkembang ke fungisida.

Rata-rata, harganya di kisaran 30 atau 40 ribuan, per kemasan 250 gram. Lebih murah jika kita bandingkan dengan yang cara kerjanya sistemik.

Dengan beberapa bahan aktif tadi, penggunaannya boleh lebih sering, sekalipun nantinya tetap rolling. Jamur tidak mudah kebal. Dengan begitu, pengendalian pada penyakit akan lebih mudah.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Sagrinil – Link Shopee 
Toxinil – Link Shopee 
Previcur – Link Shopee 
Pentacur – Link Shopee 
Revus – Link Shopee
Sphinx – Link Shopee 
Pemulus – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });