Untuk menghemat waktu dengan mencampur pupuk, sekaligus agar penyerapan pupuk tetap maksimal, untuk campuran pupuknya adalah jenis pupuk larut air. Karena campuran pada pembahasan ini, akan kita gunakan sebagai pupuk daun. Yaitu pupuk kalsium nitrat campur.
KNO3 Putih + CNG Pak Tani
Sebagai booster buah, jenis pupuk majemuk seperti KNO3 Putih memiliki kandungan yang mencukupi pada fase tersebut. Harganya 35 ribuan per kg. Ada 13% nitrogen dan 45% kalium. Kaliumnya lebih dominan daripada nitrogen, untuk memastikan pembuahan yang maksimal. Kaliumnya sudah bebas dari chlor, tidak seperti KCL. Yang jika kita gunakan pada tanaman buah, bisa terjadi keracunan klor. Tandanya ketika daya simpan buah menjadi berkurang, diikuti dengan daun yang menjadi hijau tua dan tebal.
Sementara untuk membuat tanaman tetap kuat dan buah lebih mantap, kita bisa gunakan kalsium jenis nitrat. Di antara pupuk kalsium lainnya, kalsium nitrat adalah yang paling mudah larut dalam air tanpa membuat endapan. Juga tidak membuat lonjakan ph larutan, yang biasanya menjadi masalah dalam pencampuran. Kalau pakai kalsium bubuk, bisa membuat ph larutan naik lebih tinggi.
Untuk booster di segala musim, kalsium nitrat paling cocok sebagai pupuk. Konsentrasinya lebih pekat daripada dengan pupuk kalsium lainnya. Itu berarti, yang perlu kita perhatikan adalah dosis. Sebagai contoh, kalsium nitrat yang kita gunakan adalah CNG Pak Tani. Saat artikel ini di buat, harganya masih 20 ribuan per kg.
Nah, antara dua pupuk ini, aman untuk campuran. Alasannya, kalium dan kalsium sama-sama bermuatan positif. Jika sudah tercampur, tidak akan terjadi reaksi antara kalium dan kalsium.
Baca juga : AMISTARTOP VS NATIVO VS SCORE, FUNGISIDA SISTEMIK PALING LARIS SAAT INI
Bukankah Pupuk Kalsium dan Kalium Tidak Bisa Campur?
Terjadinya gangguan penyerapan pupuk, adalah ketika kadar kalium pada tanah terlalu tinggi. Maka akan berdampak pada penyerapan kalsium dan magnesium. Ketika kadar kalsium dalam tanah terlalu tinggi, juga membuat penyerapan pupuk lainnya terganggu.
Jadi, tidak masalah pencampuran untuk pupuk daun. Sekalipun, cara mencampurnya dalam bentuk pekatan langsung. Jadi, dalam satu ember, kita lakukan pencampuran langsung antara dua pupuk. Dengan tidak adanya perubahan dari campuran dua larutan ini, maka tidak masalah.
Dengan 2 gram per liter saja, sudah bisa mencukupi kebutuhan campur. Kalau menggunakan takaran sendok makan, maksimal 3 sendok makan. Untuk dosis KNO3 Putihnya, maksimal juga 3 sendok makan per tangki semprot.
Campuran ini, sangat recommended pada saat tanaman cabe sudah ada buahnya. Isi buah lebih maksimal, dan kalium digunakan sebagai pembentuk dinding sel, menunda penuaan daun dan buah, menghalangi buah rontok, dan membuat sayuran dan kulit buah lebih mengkilap.
CNG Pak Tani + Pupuk Larut Air Lainnya
Selain KNO3 Putih, masih ada pupuk lainnya yang juga larut air. Sebut saja seperti Ultradap. Bagaimana, jika pupuk tersebut campur dengan kalsium nitrat CNG?
Kalau di mix dengan pupuk masa vegetatif yang juga dominan P seperti Ultradap, yang kandungannya 12% dan 60% fosfat, beberapa saat setelah pencampuran dalam bentuk pekatan, akan ada perubahan warna larutan.
Kalau CNG campur dengan pupuk ZA, dalam waktu yang singkat bukan hanya ada perubahan warna larutan, tetapi juga ada gumpalan dan endapan. Hasil yang sama seperti pada campuran pupuk ZA tadi juga terjadi pada campuran antara CNG dengan Magnesium sulfat. Baik pupuk ZA dan magnesium sulfat, sama-sama memiliki kandungan sulfur.
Sampai sini bisa kita pahami, kalau campuran antara pupuk kalsium nitrat seperti CNG tidak bisa campur dengan magnesium sulfat dan ZA. Jangan lakukan campuran pada pupuk yang dominan fosfat juga.
Kalau tidak mau ada perubahan warna pada larutan, kalsium nitrat diencerkan dulu dalam larutan air. Magnesium sulfat juga diencerkan dulu baru dijadikan satu dalam satu ember.
Pada campuran antara CNG dengan MKP, bila dengan cara diencerkan dulu baru jadikan satu, kemungkinan juga tidak akan terlihat perubahan larutan yang signifikan. Memang, kalau melihat dari larutannya saja, campuran antara pupuk kalsium nitrat seperti CNG misalnya, dengan pupuk majemuk dominan fosfat seperti MKP misal. Antara campuran ini akan ada reaksi kimia, di mana akan menurunkan konsentrasi larutan. Atau yang biasa kita sebut dengan ppm.
Jadi, campuran yang paling baik adalah antara CNG dan KNO3 Putih saja.
DAPATKAN PRODUKNYA