Bibit Cabai Rawit Merah Lokal Terbaik dan Teknik Penyemaian yang Benar

Cabai rawit adalah salah satu jenis tanaman yang paling banyak ditanam di pekarangan rumah. Kenapa? Tentu saja karena buah yang menjadi sayur ini telah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Ada dua jenis cabai rawit yang terkenal di tanah air, tapi yang paling sering dicari ialah bibit cabai rawit merah.

Cabai rawit merah memiliki warna yang lebih mencolok dan rasa yang terbilang paling pedas di antara jenis cabai lainnya. Sering kali ini menjadi bahan utama pembuatan sambal, bumbu balado maupun cabai bubuk.

Perhatikan Tahapan Penyemaian Bibit Cabai Rawit Merah yang Benar Ini!

Namun, sayangnya tidak semua orang bisa menanam cabai rawit merah dengan mulus. Tak sedikit di antara mereka yang justru gagal. Ada pula yang berhasil tumbuh tapi tak kunjung panen. Kenapa demikian?

Walaupun cabai dikenal mudah ditanam, tapi bukan berarti kita bisa asal menanamnya lalu akan tumbuh subur dengan sendirinya. Tidak demikian teorinya! Semuanya butuh teknik yang tepat, dimulai dari tahap penyemaian bibit. Bagaimanakah cara penyemaian bibit cabai yang benar?

Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Sediakan Tempat Penyemaian

Tahap penyemaian ini membutuhkan tempat tersendiri yang terpisah dari lahan tanam yang bebas. Biasanya para petani menggunakan polybag atau plastik berwarna hitam yang khusus untuk media penyemaian bibit. Anda bisa membelinya di toko plastik atau toko pertanian terdekat. Pilihlah ukuran kecil yang khusus untuk penyemaian bibit cabai!

Isilah polybag dengan media tanam yang terdiri atas tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1. Jadi, jika total kebutuhan media tanam pada polybag sebesar 4 sekop kecil maka isilah dengan 3 sekop tanah dan 1 sekop pupuk kandang. Campurlah sampai rata!

Selanjutnya simpan tempat penyemaian ini di ruangan yang tertutup selama 7 hari.

2. Penyiapan Bibit Cabai Rawit Merah

Langkah berikutnya, keluarkan bibit cabai yang telah Anda beli kemudian rendamlah dalam air hangat selama 3 jam. Dari situ akan terlihat mana bibit yang mengapung dan tenggelam.

Bibit yang kurang bagus kualitasnya akan mengapung di permukaan, sebaliknya bibit yang bagus pasti tenggelam. Jadi, pilihlah bibit yang tenggelam untuk Anda semai.

3. Penanaman Bibit Cabai

Keluarkan kembali tempat penyemaian yang telah Anda siapkan, kemudian isilah dengan benih cabai. Satu polybag bisa Anda isi dengan 1-3 bibit cabai rawit yang telah dipersiapkan.

Caranya lubangi sedikit media tanam sedalam 1 cm dengan jari kemudian isi dengan bibit cabai lalu tutup kembali dengan tanah. Kemudian basahi sedikit dengan air, awas jangan sampai menggenang!

4. Penyimpanan Selama Penyemaian

Selama penyemaian, letakkan polybag tersebut di tempat yang teduh. Jangan letakkan pada tempat yang panas dan terkena langsung sinar matahari!

Tunggulah beberapa hari sampai kecambah dari bibit cabai rawit merah ini tumbuh. Jika sudah tumbuh, barulah Anda bisa pindahkan ke tempat yang teduh namun bisa mendapat sinar matahari.

5. Pemindahan Tanam Cabai Rawit

Setelah penyemaian sekitar 4 minggu, bibit kecil cabai kini mulai tumbuh menjadi tanaman yang sudah memiliki batang dan daun. Kini tanaman cabai rawit merah Anda sudah siap di pindahkan di lahan terbuka yang lebih luas.

Itulah beberapa tahapan penyemaian bibit cabai rawit merah yang benar. Pastikan Anda memilih bibit cabe rawit Master yang sudah terkenal akan kualitas dan kuantitasnya!

Dapatkan di Shopee dan Tokopedia dengan harga yang lebih hemat dan gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia!