Mengapa gulma wajib kita bersihkan?
Kalau Juragan tidak mau pupuk ikut dimakan juga oleh gulma, maka perlu kita bersihkan. Gulma ini, juga bisa menjadi rumah bagi banyak hama yang biasanya datang keroyokan di musim kemarau.
Kalau Juragan takut kondisi tanah jadi gampang kering, itu bisa di akali dengan pemberian asam humat atau karbon. Tambahan bahan organik itu bukan hanya mengikat air agar tidak mudah menguap. Tapi juga ada manfaat lain yang membuat tanah jelas lebih subur.
Kembali lagi pada gulma. Kita perlu herbisida kimia kalau lahan Juragan luas. Agar gulma tidak muncul lagi dalam waktu yang lama, lakukan pengendalian gulma sejak awal.
Biasanya, setelah penyemprotan herbisida gulma-gulma akan gosong. Kalau masih di waktu persiapan tanam, tinggal diberi EM4 saja. Agar bisa cepat terdekomposisi menjadi humus di lahan, yang bisa menyuburkan.
Untuk lebih mudahnya, aplikasi herbisida dan EM4 ini bisa kita campur. Tapi bukan dengan sembarang jenis herbisida.
JENIS HERBISIDA
Untuk pengendalian gulma, ada dua jenis herbisida. Sistemik dan Kontak. Antara sistemik dan kontak ini, masih terbagi menjadi pra tumbuh dan purna tumbuh.
Agar bisa campur dengan EM4, yang cocok adalah herbisida kontak. Sebab, kalau pakai herbisida sistemik, bisa mematikan mikroorganisme yang ada dalam EM4. Sementara kalau pakai herbisida yang kontak, asalkan setelah pencampuran langsung buat semprot (dalam arti campuran tadi didiamkan tidak lebih dari 2 jam) ini aman-aman saja.
Lalu, yang digunakan untuk persiapan tanam herbisida kontak pra tumbuh, atau herbisida kontak purna tumbuh?
Kita bisa gunakan keduanya Juragan, agar semua gulmanya benar-benar mampus. Jadi, yang digunakan untuk persiapan tanam adalah herbisida kontak pra tumbuh, herbisida kontak purna tumbuh, dan EM4.
Herbisida purna tumbuh fungsinya jelas untuk membasmi gulma yang sudah tumbuh. Kalau herbisida pra tumbuh, fungsinya untuk mencegah biji-biji gulma dalam tanah, agar tidak bisa menjadi gulma dewasa.
Baca juga : SIASATI CABE BUSUK DI CURAH HUJAN TINGGI PAKAI DOBEL BAHAN AKTIF
CONTOH CAMPURAN
Sebagai contoh, saya rekomendasikan merk yang saya yakin banyak ada di toko pertanian terdekat. Herbisida kontak purna tumbuh nya bisa dengan Gramoxone. Harganya sekitar 80 ribuan per liter.
Herbisida ini untuk membasmi hama daun lebar dan sempit. Seperti alang-alang, bandotan, eceng, atau kremah. Bahan aktifnya paraquat 135 gram per liter. Herbisida yang berbahan aktif Paraquat ini sangat cocok digunakan untuk mengolah lahan secara cepat dan segera. Hal ini karena daya kerja parakuat begitu cepat di mana setelah aplikasi, hasilnya dapat terlihat 1 jam kemudian.
Sementara herbisida kontak pra tumbuhnya bisa dengan Goal. Yang bahan aktifnya Oksifluorfen 240 gram per liter. Oksifluorfen merupakan herbisida auksin sintetis (yang bertindak seperti asam indolylacetic).
Saat ini harganya 60 ribuan per 100 ml. Spektrum pengendaliannya luas, mulai dari gulma daun lebar, sempit, sampai gulma teki.
Jadi, untuk pengendalian gulma sebelum tanam menggunakan dosis 200 mili Gramoxone, campur dengan 20 mili Goal. Tambah dengan 2 tutup EM4. Campuran tadi dijadikan satu dalam satu tangki sprayer. Diaplikasikan di sore hari.
Yang perlu menjadi perhatian, bakteri yang ada dalam EM4 itu dalam keadaan dorman. Kita tidak bisa mengaplikasikannya secara langsung. Maka dari itu perlu tambahkan makanan agar bakterinya hidup. Paling tidak berikan gula satu sendok.
Setelah aplikasi tadi, biarkan tanah selama satu minggu dulu, baru bisa kita tanami bibit.
Dengan campuran tadi, gulma seketika mati. Dan karena ada bantuan dari herbisida pra tumbuh, biji gulma tidak bisa tumbuh. Sehingga dalam waktu yang lebih lama, lahan Juragan bisa bebas dari gulma.
Selain dengan cara itu, kalau Juragan mau menggunakan herbisida sistemik saat sebelum tanam silakan saja. Bisa juga campur dengan herbisida lainnya. Tapi tidak dengan EM4. Maka dari itu kalau pakai herbisida sistemik, di lain hari sebelum tanam memberikan tambahan mikroorganisme.
DAPATKAN PRODUKNYA
EM 4 – Link Shopee
Gramoxone 1L – Link Shopee
Goal 240 EC – Link Shopee