Cara menanam hidroponik dengan botol bekas merupakan pilihan tepat untuk menghemat penggunaan plastik. Alih-alih menggunakan peralatan hidroponik yang relatif mahal, mendaur ulang plastik menjadi wadah bertanam adalah langkah cerdas dan ramah lingkungan.
Semenjak pandemi, kegiatan berkebun dengan cara menanam tanaman hidroponik kembali populer. Teknik bertanam dengan mengandalkan media air ini banyak yang menggemari karena mudah melakukannya dan tidak membutuhkan lahan luas.
4 Cara Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas
Jika tertarik bertanam dengan cara hidroponik di rumah, bisa mulai dengan memanfaatkan media botol plastik bekas.
Berikut ini tahap-tahap menanam hidroponik dengan botol bekas
-
Siapkan Alat dan Bahan
Tahap pertama cara menanam hidroponik dengan botol bekas adalah menyiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan untuk bertanam, yaitu :
- Botol bekas plastik air mineral ukuran 600 ml atau 1, 5 liter.
- Alat untuk memotong (Gunting, pisau, atau cutter).
- Kain flannel.
- Media tanam rockwool.
- Bibit tanaman unggul (misalnya : sawi, kangkung atau bayam).
- Air bersih.
- Nutrisi hidroponik.
Lihat juga : Benih yang Cocok untuk Pemula Hidroponik, Perawatan Mudah | Bibit Sawi, Pak Choy | Toko Deeres
-
Buat Wadah Tanam Hidroponik
Tahap kedua cara menanam hidroponik dengan botol bekas yaitu membuat wadah untuk menanam tanaman hidroponik. Berikut ini langkah-langkahnya :
- Cek botol bekas, pastikan kondisinya bersih dan kokoh.
- Setelah itu buka tutup botol lalu potong menjadi dua bagian.
- Buat dua lubang di area penutup botol untuk memasukkan kain flanel. Fungsi kain ini untuk mengalirkan air ke media tanam (rockwool). Buat juga beberapa lubang di bagian atas botol untuk jalan akar.
- Masukkan kain flanel ke dalam lubang.
- Balik bagian leher botol menyerupai corong dan letakkan di atas potongan botol yang lain.
-
Masukkan Air yang Mengandung Nutrisi ke dalam Botol Bekas
Tahap berikutnya cara menanam hidroponik dengan botol bekas adalah mencampur air bersih dengan nutrisi hidroponik ke dalam botol. Berikut ini caranya :
- Masukkan campuran air dan nutrisi ab mix hidroponik ke dalam botol bekas bagian bawah.
- Isi hingga 2/3 botol.
- Kemudian tuang ke bagian atas botol dengan posisi terbalik.
- Pastikan kain flanel masuk ke dalam air bernutrisi.
- Maka botol bekas sudah siap untuk membudidayakan tanaman.
Baca Juga : 5 Peralatan Hidroponik untuk Pemula
-
Masukkan Media Tanam dan Bibit Tanaman Hidroponik
Tahap terakhir cara menanam hidroponik dengan botol bekas yaitu memasukkan rockwool dan bibit tanaman. Rockwooll memiliki daya serap dan penyimpanan air yang tinggi sehingga cocok untuk media tanam hidroponik.
Masukkan media tanam ke dalam botol bekas lalu tanam benih yang sudah melalui proses persemaian. Benih tanaman yang cocok untuk bertanam hidroponik dengan botol bekas umumnya sayur-sayuran, seperti bayam, kangkung, sawi dan lainnya.
6 Cara Menyemai Benih Tanaman Hidroponik
Benih atau bibit tanaman hidroponik bisa disemai sendiri. Caranya bisa mengikuti tahap-tahap berikut ini :
- Potong rockwool bentuk persegi dengan ukuran 2, 5 x 2, 5.
- Basahi rockwool dengan cara memercikan air.
- Letakkan rockwool ke dalam nampan, lalu lubangi untuk menanam
benih - Setelah semua potongan rockwool terisi benih, lakukan proses penyemaian. Caranya tutup wadah rockwool dengan kantong plastik hitam lalu letakkan di tempat yang teduh atau yang tidak terkena sinar matahari.
- Jika benih sudah tumbuh kecambah pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari.
- Lakukan penyiraman secara rutin sampai tanaman memiliki 4 daun yang menandakan siap berpindah media tanam.
Itulah 4 tahapan cara menanam hidroponik dengan botol bekas dan cara penyemaian yang bisa diterapkan di rumah. Teknik bertanam hidroponik tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Hanya perlu memantau air nutrisi dan kecukupan sinar matahari.