back to top

5 Insektisida Pindah Tanam Mengatasi Hama Cabe dalam Tanah Sejak Awal Tanam

Sebelum pindah tanam lahan seharusnya persiapkan semuanya dengan matang.
Tanah sudah gembur dan lengkap dengan pupuk dasar. Keasaman tanah pun seharusnya juga sudah sesuai. Termasuk juga insektisida pindah tanamnya.

Tujuannya agar hama cabe dalam tanah terkendali. Seperti dari hama gangsir, jangkrik, belalang, orong-orong, ulat tanah dan lainnya.

Kali ini kita akan membahas insektisida tersebut. Pembasmi hama yang aman untuk aplikasi sejak awal masa tanam.

BIESSA 50 EC

Insektisida pertama adalah pembasmi hama dengan bahan aktif Siflutrin, yaitu BIESSA 50 EC 500 ml. Bahan aktif Siflutrin yang terkandung sekitar 50 gram per liter. Bekerja sebagai racun kontak dan lambung secara sistemik, Biessa 50 EC merupakan pembasmi hama orong-orong dan keong yang sering bersembunyi dalam tanah.

Selain itu, insektisida pindah tanam ini juga dapat mengendalikan hama:
-Ulat grayak
-Lalat buah
-Kutu daun
-Belalang
-Kutu putih
-Penggereng potong
-Pengisap buah
-Penggerek buah
-Thrips
-Ulat api dan opt perusak daun lainya.

Untuk mengatasi hama dalam tanah, insektisida dapat Juragan gunakan sebelum penanaman atau sekitar 2 sampai 3 minggu.

Lebih tepatnya lagi, ketika pembenihan. Jadi, selama menunggu benih tumbuh lahan sudah siap. Penyemprotan dengan satu tutup botol untuk 1 liter, lakukan di area sekeliling lubang tanam atau pematang.

REGENT 50 SC

Selanjutnya ada insektida merek Regent dengan botol kemasan warna kuning. Insektisida ini harganya sekitar Rp180 ribu per kemasan 500 mili.

Regent yang juga berisi hormone pertumbuhan ZPT merupakan racun sistemik syaraf pusat yang memblokir jalannya ion klorida. Ion pembawa asam gama amino butrik ke syaraf, sehingga hama akan mati.

Efektif untuk berbagai hama yang menyerang tanaman cabe. Aplikasikan Regent saat pindah tanam.

Hal ini perlu, agar bibit cabe unggul yang baru tanam di lahan tidak mati karena kena serangan orong-orong pada bagian akarnya. Di mana bekas luka gigitan orong-orong bukan tidak mungkin menjadi pintu bagi jamur untuk bisa menginfeksi tanaman dengan mudahnya.

Pengaplikasiannya sesuai dosis yang tertera di kemasan, yakni 1 ml per liter air diaduk rata. Masukkan semua dalam tangki dan semprotkan ke lahan cabe. Waktu terbaik untuk mengendalikan hama menggunakan Regent adalah sore hari. Karena hama dalam tanah sering keluar di malam hari.

Lakukan penyemprotan ini selama tiga hari berturut-turut sampai dipastikan bibit cabe yang baru tumbuh aman.

MARSHAL 200 EC

Ada pula Insektisida Marshal 200 EC yang mengandung bahan aktif Karbosulfan.
Insektisida sekaligus akarisida ini bergolongan karbarmat karena kandungannya. Di pasaran, brand Marshal membuatnya dalam bentuk pekatan berwarna coklat sebagai racun lambung sekaligus kontak.

Harganya juga tidak terlalu mahal dalam kemasan 100 ml, yakni sekitar Rp20 sampai Rp30 ribu. Insektisida ini dapat mengatasi berbagai hama tanaman hortikultura.

Khusus untuk cabe yang baru saja ditanam, agar tidak rusak keesokan paginya, Juragan harus menyemprotkan ini di sore hari. Hama jangkrik dan orong-orong yang bersembunyi di dalam tanah akan mati.

Baca juga : KOCOR FUNGISIDA 3 BAHAN AKTIF SISTEMIK INI, SISTEMIK LAINNYA NGGAK MAMPU

NIFURON ATAU FURADAN

Keempat, insektisda yang mengandung bahan aktif Karbofuran yang memang direkomendasikan untuk orong-orong.

Insektisida pindah tanam tersebut dijual dalam berbagai brand di marketplace atau toko online lain. Furadan dalam bentuk butiran dengan harganya Rp28 ribu per kilogram.

Penerapannya dapat dilakukan minimal 10 hari sebelum masa tanam di sekeliling lubang tanam. Dengan demikian, saat cabe atau tanaman hortikultura lain pindah tanam, hama tidak menyerang.

Selain itu, Juragan juga dapat mencampurkannya dalam sekam di sekeling lahan. Orong-orong dan jangkrik yang menyentuhnya akan segera mati.

MATADOR 25 EC

Bagian terakhir dari informasi kali ini adalah insektisida berbahan aktif Lamda Sihalotrin.
Merek dagang yang beredar dari bahan aktif tadi juga banyak. Sebagai contoh, kami tuliskan Matador 25 EC yang kemasan terkecilnya 50 ml dijual dengan harga Rp25 ribu di marketplace.

Diproduksi oleh PT Sygenta, insektisida dapat mengatasi hama orong-orong, jangkrik, ulat grayak, kutu-kutuan dari cabe dan tanaman hortikultura lain, serta kakao, kapas, kelapa sawit, lamtoro, mangga, dan tembakau.

Cara memakainya adalah dengan mencampurkan 2 sampai 4 ml per liter air dan menyemrotkannya merata ke tanaman. Racun akan masuk secara sistemik hingga ke akar tanaman.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Biessa 50 EC – Link Shopee 
Regent 50 SC – Link Shopee 
Marshal 200 EC – Link Shopee 
Furadan 3 GR – Link Shopee 
Matador 25 EC – Link Shopee 

Hot News

Jenis dan Dosis Pemupukan Semangka Dari Awal sampai Akhir!

Pada artikel kali ini, akan kita bahas bagaimana pemupukan semangka yang tepat, tepat jenis, dan tepat dosis. Mulai dari persiapan lahan, sampai pupuk pembuahannya....
Kabar Tani
2
minutes

Ini Tanda Tanaman Cabe Kekurangan 5 Unsur Hara Makro

Tanaman cabe tidak tumbuh dengan normal, bisa disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan tanaman cabe rawit, adalah unsur hara...
Kabar Tani
2
minutes

Hidrogen Peroksida Solusi Bertani Murah, Ini Contoh Produknya

Saat ini, semakin banyak petani yang beralih ke produk-produk pertanian yang lebih aman untuk lingkungan, tidak meninggalkan residu. Produk-produk pertanian tersebut juga relatif lebih...
Kabar Tani
3
minutes

Harus Urut! Cara Panen Cabe yang Benar di Musim Hujan

Apa kabarnya yang kemarin baru tanam cabe musim hujan? Sudah mendekati panen ya gan. Nah, saya rasa Juragan perlu tahu nih apa saja yang...
Kabar Tani
2
minutes
spot_img
const columns = document.querySelectorAll('.column'); columns.forEach(column => { column.addEventListener('dragover', event => { event.preventDefault(); column.classList.add('drag-over'); }); column.addEventListener('dragleave', () => { column.classList.remove('drag-over'); }); column.addEventListener('drop', event => { column.classList.remove('drag-over'); const draggingCard = document.querySelector('.dragging'); column.appendChild(draggingCard); }); }); const cards = document.querySelectorAll('.card'); cards.forEach(card => { card.addEventListener('dragstart', () => { card.classList.add('dragging'); }); card.addEventListener('dragend', () => { card.classList.remove('dragging'); }); });