Kelebihan dan Kekurangan Lufenuron, Campuran Terbaik Insektisida Kontak Translaminar

Salah satu fungisida kontak yang daya basminya kuat adalah Lufenuron. Dibalik daya basminya yang kuat itu, sekelas Lufenuron yang harganya sekitar 60 ribu per kemasan 100 mili, juga memiliki kekurangan. Apa saja kelebihan dan kekurangan lufenuron?

Pembahasan kali ini, juga akan mengulas bahan aktif apa yang cocok untuk dicampur dengan Lufenuron. Selengkapnya, simak sampai akhir.

KELEBIHAN LUFENURON

Lufenuron, sebagai penghambat sintesis kitin dan pembunuh telur, cukup populer. Lufenuron bersifat racun lambung bagi hama dan memiliki efek kontak tertentu. Hama yang dikendalikan adalah ulat grayak, ngengat, kutu kebul, thrips, tungau, dan kutu lainnya. Itu berarti, spektrum insektisida ini luas.

Contoh produknya adalah Match 50 EC, dengan 50 gram per liter lufenuron. Untuk mengatasi ulat grayak pada tanaman cabe, dosisnya hanya 0,5 atau 1 mili saja per liter. Padahal biasanya untuk mengatasi hama ulat membutuhkan lebih dari 1 mili per liter. Ini membuktikan kalau bahan aktif lufenuron memang baik aksinya. Per kemasan 100 mili insektisida ini harganya sekitar 60 ribuan.

Kelebihan selanjutnya, terletak pada kekuatan daya basminya. Lufenuron lebih beracun daripada insektisida organofosfat seperti klorpirifos, dimetoat, profenofos, atau diazinon. Juga lebih kuat jika dibandingkan dengan insektisida karbamat seperti karbofuran, metomil, karbosulfan, atau fenobukarb. Kalau sebelumnya Juragan kurang puas dengan hasil dari aplikasi insektisida organofosfat atau karbamat, Lufenuron bisa menjadi rekomendasi.

Toksisitas lufenuron, lebih mirip dengan insektisida golongan piretroid, atau sedikit lebih rendah dari piretroid. Meskipun dengan jumlah lufenuron yang kurang dari bahan aktif lainnya tadi, serangga masih bisa mati dengan Lufenuron. Memang karena daya kontaknya yang kuat.

Lufenuron, juga memiliki efek mematikan yang relatif lebih kecil pada musuh alami hama dan hewan air, juga relatif aman untuk lebah. Jadi, tingkat selektivitasnya tinggi. Ini juga menjadi ciri utamanya.

Kaitannya dengan residu pada tanaman dan tingkat keamanannya, Lufenuron ternyata mudah terurai pada tanaman, dan juga mudah terurai di tanah dan air. Oleh sebab itu, residu pada hasil pertanian sangat rendah dan tidak mencemari lingkungan.

KEKURANGAN LUFENURON

Meskipun lufenuron lebih efektif pada telur dan larva, efeknya pada larva yang lebih tua relatif tidak terlalu baik. Oleh karena itu, jika ada larva yang tua, disarankan melakukan kombinasi dengan bahan aktif seperti klorfenapir.

Misalnya campur dengan insektisida Ludo dengan 310 gram per liter klorfenapir. Gabungannya dengan Lufenuron, akan memperluas sasarannya, terutama dalam mengendalikan ulat.

Barangkali Juragan menemukan insektisida dengan gabungan dua bahan aktif tadi dalam satu produk, akan lebih mudah aplikasinya.

Baca juga : 4 PUPUK PEMBESAR BUAH MENINGKATKAN KUALITAS, APA BOLEH DICAMPUR?

Lanjut kita bahas kekurangannya. Kekurangan lufenuron, juga pada kecepatannya. Lufenuron membutuhkan waktu 3 sampai 5 hari untuk bisa membunuh hama secara tuntas. Maka dari itu, butuh bahan aktif yang cara kerjanya lebih tinggi, seperti emamektin benzoat.

Kalau Juragan mau tahu, kombinasi antara emamektin benzoat dan lufenuron, adalah yang paling banyak digunakan. Setelah peracikan, itu tidak hanya melengkapi jangkauan kendali. Tapi juga menunda ketahanan hama dengan mekanisme kerja insektisida yang berbeda.

Contoh produknya adalah Toxedown 150 EC, pengendali ulat translaminar. Yaitu ada efek sistemik meski hanya pada bagian yang terkena semprotan saja. Bisa untuk mengendalikan hama ulat grayak, trips, atau hama sejenis kutu daun. Harganya mencapai 140 ribu per kemasan 250 mili. Untuk dosis pemakaian pada tanaman cabe, cukup 1 sendok makan saja.

Lufenuron juga dapat campur dengan abamektin, terutama jika Juragan ingin mengendalikan hama jenis kutu, dengan bahan aktif yang lebih kuat. Dua bahan aktif ini dapat dengan cepat menembus permukaan daun sampai belakang daun. Juga membunuh hama mulai dari telur, larva mudaa, dan larva dewasa.

Umumnya, dengan campuran abamektin dan lufenuron hama akan berhenti makan dalam waktu 2 jam setelah aplikasi, dan hama bisa mati total dalam 1 atau 2 hari.

 

Itu tadi kekurangan dan kelebihan lufenuron. Gunakan cara atau campuran di atas untuk hasil yang maksimal.

 

DAPATKAN PRODUKNYA

Match 50 EC – Link Shopee 
Toxedown 150 EC – Link Shopee